PENDAHULUAN
Suksesnya organisasi dimasa depan sangat ditentukan oleh kemampuan kepemimpinan dalam memaksimumkan peluang-peluang yang sangat terbuka pada masa-masa yang tidak menentu, maka disitulah terletak profesionalisme kepemimpinan yang mampu mampu mendorong bawahannya untuk berpikir kedepan dengan menumbuh kembangkan kreativitas dan inovasi.
Bila dilihat dari sudut kemampuan menggali tambang emas yang ada pada setiap individu sebagai potensi (bakat) pikiran, maka kreativitas merupakan kemampuan individu dalam mengintergrasikan otak dan hati menjadi kemampuan berpikir menggerakkan wawasan dan imajinasi sehingga terbentuklah seluruh kisaran proses mental yang sadar. Selanjutnya bila dilihat sebagai daya dorong gagasan / ide individu dikembangkan kedalam kelompok maka terbentuklah kreativitas kelompok. Kreativitas individu dan kelompok barulah bermakna bila dilihat dari sudut proses dan produk yang kita sebut inovasi dari perilaku organisasi. Jadi dapat kita ibaratkan mata uang yang bernilai dimana disatu sisi sebagai kreativitas individu dan kelompok serta disisi lain sebagai inovasi organisasi.
Dengan pemikiran diatas maka kepemimpinan abad 21, haruslah memiliki kemampuan menjadi penggerak untuk menciptakan keseimbangan kepentingan dalam perilaku individu, kelompok dan organisasi dalam memandang pers-pektif masa depan.
PENDEKATAN
Pendekatan dilakukan dengan kerangka kerja tiga dimen-si (lihat tulisan terdahulu), dalam hal ini menempatkan pusat perhatian kedalam situasi yang saling berkaitan untuk merumuskan kreativitas dan inovasi dalam kepemimpinan abad 21 sebagai suatu kebutuhan dalam usaha untuk menumbuh kembangkan atas kepentingan-nya sebagai berikut :
IKLIM ORGANISASI (D.1) merupakan suatu sifat lingkungan kerja, yang menjadi daya dorong bagi setiap orang atau kelompok yang berkeinginan untuk berimajinasi dalam mengungkapkan gagasan / ide baru yang dapat berubah menjadi inovasi, oleh karena itu iklim menjadi syarat yang sangat menentukan dan dipengaruhi oleh peran kemimpinan dalam mempengaruhi keseimbangan pelilaku individu, kelompok dan organisasi. Jadi perubahan-perubahan yang akan dilakukan menjadi produktif sepanjang iklim organisasi ikut mendukung dalam pengembangan organisasi yang sejalan dengan tuntutan perubahan itu sendiri.
INFORMASI TERBUKA (D.2) merupakan suatu kebutuhan bagi individu dan kelompok untuk mengem-bangkan daya cipta dalam berimajinasi dan dalam iklim oraginasi yang sehat mudah mendapatkan informasi secara vertical, horizontal dan diagonal.
Kita menyadari bahwa setiap fase dalam berkriativitas yang bermula dari keinginan untuk mencipta, diikuti penyelidikan, pencetusan saat alam bawah sadar dan akhirnya mengembangkan menjadi bukti gagasan yang telah diciptakan, kesemua fase kegiatan tersebut membu-tuhkan informasi kedalam pemanfaatan otak kanan yang berfungsi pencetus dan penerangan serta otak kiri berfungsi persiapan dan pembuktian, akhirnya keputusan ada dalam otak dibawah sadar yang disebut akal.
Perilaku individu, kelompok dan organisasi dapat memanfaatkan kemajuan-kemajuan dari perkembangan teknologi imformasi kedalam suatu organisasi virtual. Kemajuan teknologi web dan aplikasi internet telah membentuk pemanfaatan kecerdasan dalam menggerakkan otak kiri.
TEKNOLOGI INFORMASI (D.3) merupakan daya dorong untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi, dimana lusi yang merubah cara kita hidup, berkomunikasi dan berpikir.
Kepemimpinan abad 21 memainkan peran untuk menggerakkan otak sebagai raksasa yang tidur menjadi kreatif dan inovasi dengan memperhatikan iklim organisasi, informasi terbuka dan teknologi informasi sebagai daya dorongnya.
WUJUD KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM ENTREPRNEUR
KEPEMIMPINAN ABAD 21
Dengan memperhatikan hal-hal yang kita kemukakan diatas, maka wujud kreativitas dan inovasi merupakan langkah strategis yang secara terus menerus ditumbuh kembangkan dalam meraih peluang sebagai tantangan utama disatu sisi dan disisi lain meningkatkan kemampuan menghadapi persaingan. Bentuk wujud dimaksudkan sebagai berikut :
MENGEMBANGKAN BAKAT TERSEMBUNYI (D.1) artinya pemimpin mendorong atau mempe-ngaruhi individu sebagai bawahannya untuk memanfaat otak yang tidur agar yang bersangkutan dapat menggerakkan wawasan dan imajinasi untuk ikut serta berkontribusi dalam menghadapi tantangan masa depan. Jadi individu sebagai anggota organisasi ditantang untuk memahami kekuatan pemikiran dalam mewujudkan kebiasaan ber-kreativitas di tempat kerjanya.
MENGEMBANGKAN TIM YANG EFEKTIF (D.2) artinya untuk merealisasikan suatu gagasan akan menjadi lebih baik bila di proses kedalam satu tim. Dengan menyadari mekanisme kerja sama, maka kreativitas dilihat dari perilaku kelompok memberikan hasil yang lebih baik dalam mewujudkan tujuan yang ditetapkan bersama dalam menghadapi tantang-an masa depan yang penuh ketidak pastian.
MEWUJUDKAN PRODUK YANG PRODUKTIF (D.3) artinya perilaku organisasi dapat digerakkan untuk memanfaatkan sumber daya yang tersedia dalam merealisasi satu kreativitas menjadi inovasi kedalam produk yang memiliki keunggulan dari sisi efesiensi, efektitivitas dan mutu, sehingga dapat memenuhi kepuas-an pelanggan.
Ketiga bentuk wujud dari kreativitas dan inovasi tersebut haruslah dapat dilola oleh pimpinan masa kini dan masa depan sebagai suatu tindakan strategis.
KESIMPULAN
Kunci keberhasilan organisasi salah satunya adalah sangat ditentukan kejelasan menggariskan strategi kreativitas dan inovasi. Pelaksanaan strategi tersebut akan ditentukan oleh kemampuan kepemimpinan untuk menggerakan sumber daya manusia melalui pemanfaatan sistem informasi yang dapat membentuk organisasi menjadi fleksibel dan mudah dikontrol.
Dengan mewujudkan adanya iklim organisasi yang sehat, informasi terbuka dan mampu memanfaatkan kemajuan teknologi informasi, maka diharapkan menjadi pemacu bagi perilaku individu dan kelompok yang dapat memberikan konstribusi kedalam inovasi yang beroreintasi kepada kepentingan stakeholders.
Sejalan dengan pikiran tersebut diatas, maka pertumbuh-an organisasi dalam daur hidup dari satu tahap ke tahap yang berikutnya dan mampu mempertahankan pada posisi daur hidup yang prima terletak pada kemampuan melaksanakan pemberdayaan otak manusia.
Dengan otak manusia, tersembunyi potensi bakat yang harus digali dan ditumbuh kembangkan dalam bentuk berpikir ke masa depan, maka disitulah terletak peran kepemimnan untuk menggerakkan pikiran manusia kedalam imageenering secara berkelanjutan.
Tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas akan mampu mewujudkan kreativitas dan inovasi sebagai suatu strategi dalam mengadaptasi setiap perubahan yang bakal terjadi. Apapun bentuk gelombang ketidak pastian dapat dirubah kedalam perspektif menjadi pasti. Jadi kreativitas dan inovasi dalam kepemimpinan abad 21 merupakan kunci untuk memprediksi dari yang tidak tahu menjadi tahu.
Leave a comment