75. KEBIASAAN PIKIRAN MENJELAJAH SUARA ATR DALAM BERPIKIR POSITIP VERSUS NEGATIF
1. PENDAHULUAN
Berpikir dimaksudkan untuk „mengetahui sesuatu yang belum di ketahui“. Sesuatu yang belum diketahui atau yang majhul itu adalah „kebenaran“. Jadi untuk mencapai kebenaran inilah manusia berpikir. Kemudian timbul masalah ; kebenaran apa yang ingin dicapai manusia dengan berpikir itu ?
Oleh karena itu, hidup anda dibentuk oleh pikiran anda sendiri, sehingga kita dapat membayangkan bahwa pengaruh pikiran terhadap kepercayaan diri, dengan begitu juga berarti pengaruh pikiran terhadap kondisi psikologis yang menyangkut hal-hal yang terkait dalam „Kecepatan, Perubahan, Kompetisi, Kondisi psikis, Tuntutan darurat dari dalam.“
Sejalan dengan pikiran diatas, maka pengaruh pikiran dapat pula terhadap “Kesehatan, Mampu menembus batas waktu, Tak kenal batas ruang, Mampu meningkatkan dan menurunkan energi, Membentuk kebiasaan”
Dengan demikian manfaatkan “Otak dan Hati” dalam proses berpikir dengan menggerakkan unsur jiwa sebagai alat pikir yang mencakup apa yang disebut dengan “Kesadaran, Kecerdasan dan Akal” yang memiliki sifat saling ketergantungan untuk melahirkan hasil pikiran sebagai regulasi dalam pelaksanaannya.
Sejalan dengan pokok pikiran diatas, maka dalam perjalan hidup abadi ini renungkan oleh anda bahwa Allah swt. menyruh supaya kita semua suka berpikir dan mengenang kejadian alam ini yakni ciptaan Allah.
Jadi untuk menarik hikmah berpikir kedalam manfaat dalam keutamaan berpikir dan hakikat berpikir, marilah kita renungkan apa-apa yang terungkap dalam Al Quran seperti yang termuat dalam surat dan ayat dibawah ini :
Berpikir tentang dunia akhirat
QS. 2 : 219“ Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: “Pada keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfa`at bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfa`atnya”. Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: “Yang lebih dari keperluan.” Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir,, 220“ tentang dunia dan akhirat. Dan mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim, katakanlah: “Mengurus urusan mereka secara patut adalah baik, dan jika kamu menggauli mereka, maka mereka adalah saudaramu dan Allah mengetahui siapa yang membuat kerusakan dari yang mengadakan perbaikan. Dan jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia dapat mendatangkan kesulitan kepadamu. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Agar kalian berpikir :
QS. 2 : 73“ Lalu Kami berfirman: “Pukullah mayat itu dengan sebahagian anggota sapi betina itu!” Demikianlah Allah menghidupkan kembali orang-orang yang telah mati, dan memperlihatkan padamu tanda-tanda kekuasaan-Nya agar kamu mengerti, 219, 242, 266 ;
QS. 6 : 151“ Katakanlah: “Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh Tuhanmu, yaitu: janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah terhadap kedua orang ibu bapa, dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan. Kami akan memberi rezki kepadamu dan kepada mereka; dan janganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang nampak di antaranya maupun yang tersembunyi, dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan dengan sesuatu (sebab) yang benar”. Demikian itu yang diperintahkan oleh Tuhanmu kepadamu supaya kamu memahami (nya).;
QS. 12 : 2“ Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Qur’an dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya.
QS. 24 : 21“ Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan. Barangsiapa yang mengikuti langkah-langkah syaitan, maka sesungguhnya syaitan itu menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan yang mungkar. Sekiranya tidaklah karena kurnia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu sekalian, niscaya tidak seorangpun dari kamu bersih (dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar itu) selama-lamanya, tetapi Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. ; 61 ;
QS. 40 : 67“ Dia-lah yang menciptakan kamu dari tanah kemudian dari setetes, air mani, sesudah itu dari segumpal darah, kemudian dilahirkannya kamu sebagai seorang anak, kemudian (kamu dibiarkan hidup) supaya kamu sampai kepada masa (dewasa), kemudian (dibiarkan kamu hidup lagi) sampai tua, di antara kamu ada yang diwafatkan sebelum itu. (Kami perbuat demikian) supaya kamu sampai kepada ajal yang ditentukan dan supaya kamu memahami (nya).
QS. 43 : 3“ Sesungguhnya Kami menjadikan Al Qur’an dalam bahasa Arab supaya kamu memahami (nya).
QS. 57 : 17“ Ketahuilah olehmu bahwa sesungguhnya Allah menghidupkan bumi sesudah matinya. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan kepadamu tanda-tanda kebesaran (Kami) supaya kamu memikirkannya.
Agar mereka berpikir :
QS. 16 : 44“ keterangan-keterangan (mu`jizat) dan kitab-kitab. Dan Kami turunkan kepadamu Al Qur’an, agar kamu menerangkan kepada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka memikirkan,
QS. 59 : 21“ Kalau sekiranya Kami menurunkan Al Qur’an ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan takut kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir.
Apakah kalian tidak berpikir :
QS. 6 : 50“ Katakanlah: “Aku tidak mengatakan kepadamu, bahwa perbendaharaan Allah ada padaku, dan tidak (pula) aku mengetahui yang ghaib dan tidak (pula) aku mengatakan kepadamu bahwa aku seorang malaikat. Aku tidak mengikuti kecuali apa yang diwahyukan kepadaku. Katakanlah: “Apakah sama orang yang buta dengan orang yang melihat?” Maka apakah kamu tidak memikirkan (nya)?
Ayat Allah untuk orang berpikir :
QS. 13 : 3“ Dan Dia-lah Tuhan yang membentangkan bumi dan menjadikan gunung-gunung dan sungai-sungai padanya. Dan menjadikan padanya semua buah-buahan berpasang-pasangan, Allah menutupkan malam kepada siang. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.
QS. 39 : 42“ Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir.
QS. 45 : 13“ Dan Dia menundukkan untukmu apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berfikir.
QS. 16 : 11“ Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun, korma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan., 69.
Sejenak bila kita renungkan apa-apa yang telah kita pahami dari surat dan ayat diatas, bayangkanlah bahwa PIKIRAN adalah awal segala sesuatu. Untuk makan, terlebih dahulu anda berpikir dan fokus tentang lapar ; Untuk minum anda juga terlebih dahulu berpikir dan fokus pada rasa haus ; dan setersnya.
Dengan demikian, bila anda ingin mencapai cita-cita dan meraih mimpi dalam hidup anda, maka terlebih dahulu anda harus menanamkan pemikiran yang akan membantu anda mewujudkkan semua itu.
2. MEMAHAMI PIKIRAN NEGATIF
Pikiran negatif adalah ketidakmampuan hal yang paling mengkhawatirkan bagi setiap orang. Pkiran itu menjadikan hidup sebagai rangkaian bencana, perasaan negatif, perilaku buruk dan akhirnya menimbulkan keburukan pula seperti penyakit fisik dan psikis, perasaan tertekan, kesepian dan kecemasan.
Oleh karena itu, bayangkan bahwa setiap bunga di masa depan adalah benih saat ini dan setiap hasil pada esok hari adalah pemikiran hari ini. Jadi bila memang benar pikiran memiliki kekuatan sedemikian dahsyat dan pikiran negatif bisa membukakan file akal negatif pula yang menyebabkan seseorang mengalami gangguan jiwa, frusttasi, gagal dan jauh dari Allah, maka : Kenapa orang mau berpikiran negatif padahal hanya akan menyakitinya ? ; Kenapa banyak orang berpikiran negatif pada hal itu akan menjauhkannya dari Allah Swt.? ; dan seterusnya.
Sejalan dengan pikiran diatas, maka sebab timbulnya pikiran negatif adalah 1) Tidak menyadari arti ciptaan Allah ; 2) Pengaruh dari pengalaman masa lalu ; 3) Orientasi yang tidak jelas ; 4) Terikat dalam retunitas negatif ; 5) Dampak internal diri sendiri ; 6) Pengaruh dari faktor eksternal ; 7) Bayangan dari hidup di masa lalu ; 8) Kebiasaan dalam orientasi yang negatif ;
9) Tidak memiliki daya kemauan yang kuat ; 10) Tidak memiliki teman yang selalu mengkeritik melainkan selalu menyanjung ; 11) Ketidakmampuan menangkap makna teknologi informasi.
Belajar dari ungkapan diatas, maka renungkan dalam perjalanan hidup abadi dalam membangun hubungan dengan manusia bahwa Allah Swt. Mencintaimu lebih dari cinta bapak dan ibu kepadamu. Maka mintalah kepada-Nya agar Allah memberikan kekuatan dan mukjizat kepada kita yang antara lain berupa unsur jiwa berupa „Kesadaran, Kecerdasan, Akal“ sebagai alat untuk berpikir dan menjadi sebab pencapaian kebaikan.
Untuk menuntun pikiran anda renungkan seperti apa yang tertulis dalam QS. 13 : 11“Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya ; dan sekali-kali tak ada pelindung bai mereka selain Dia“
Jadi ungkapan diatas menegaskan kepada kita bahwa „Kebangkitan dan keruntuhan suatu bangsa tergantung pada sikap dan tindakan mereka sendiri“
Jadi bangunlah jati diri anda kedalam wajah tanpa topeng kepalsuan dalam perjalanan hidup abadi dalam rangka anda membangun membangun hubungan manusia secara utuh. Oleh karena itu cobalah anda renungkan seperangkat pertanyaan dibawah ini :
• Apakah pikiran negatif semakin mendekatkan Anda kepada Allah ?
• Apakah pikiran negatif bisa membantu anda mewujudkan harapan hidup anda ?
• Apakah pikiran negatif bisa membantu anda memperbaiki kesehatan ?
• Apakah pikiran negatif bisa menjadikan anda sebagai ayah, ibu, saudara atau anak yang lebih baik ?
• Apakah pikiran negatif bisa membantu anda meningkatkan prestasi belajar atau bekerja ?
• Apakah pikiran negatif bisa membantu anda meningkatkan ekonomi ?
• Apakah pikiran negatif bisa membuat lebih banyak orang yang menyukai anda ?
• Apakah pikiran negatif bisa membantu kita membangn masa depan komunitas kita ?
• Apakah pikiran negatif bisa menambah nilai diri kita ?
• Apakah pikiran negatif bisa mengantarkan anda ada kebahagian yang anda inginkan dalam hidup ?
Bertolak dari apa-apa yang telah kita ungkapkan diatas, tanamkan kedalam pikiran anda bawah „Hidup anda dibentuk oleh pikiran anda sendiri“, maka „Tidak ada gunanya menangisi yang telah berlalu“ sehingga „Jadilah diri sendiri“
Sejalan dengan pikiran diatas, renungkan pula atas ungkapan dibawah ini bahwa :
„ Orang yang dapat menyelesaikan sengketa dalam dirinya, walaupun alam luarnya dalam keadaan krisis, maka ia ada dalam syurga. Sebaliknya orang yang tidak dapat menyelesaikan sengketa dalam dirinya, walaupun alam luarnya dalam keadaan tenang, maka ia ada dalam neraka“
„ Orang takwa senantiasa mendapat pimpinan dari Tuhan dalam penghidupan dan perjuangannya di jamin oleh Tuhan akan memperoleh kemenangan. Tinggalkan semua yang haram anda akan jadi manusia yang paling utama dalam beribadat pada Allah Swt.“
3. MEMAHAMI MAKNA PIKIRAN POSITIF
Membangun daya kemauan yang kuat dalam usaha untuk mengetuk dinding jiwa untuk menuntun kelurusan aqidah, kebersihan ruhani, kelembutan rasa, kekuatan kata, ketegasan sikap, ketajaman mata hati akan mengungkit daya ingat kita bahwa pngetahuan tu adalah kapitalku, unsur jiwa (kesadaran, kecerdasan, akal) urat agamuku, cinta azasku, rindu kenderaanku, mengingat Allah sahabatku, keyakinan & kepercayaan perbendaharaanku, duka temanku,, ilmu senjataku, sabar pakaianku.
Jadilah ketuklah dinding jiwa anda dalam usaha untuk dapat menjadi kedewasaan berpikir berarti anda dapat memahami pengetahuan dan ilmu adalah warisan para Nabi. Sedangkan harta kekayaan adalah warisan Fir’un dan Qarun. Jangan anda lalai dari menuntut ilmu apabila anda malas menuntut berarti ilis telah berada dipintu hati anda.
Sejalan dengan apa yang kita ungkapkan diatas, maka pikirkanlah mungkin anda tidak dapat mengendalikan keadaan, tetapi anda dapat mengendalikan pikian anda. Pikiran yang positif akan mengantar pada tindakan ositif, tindakan positif pun akan memunculkan hasil yang positif, maka disitu terletak kemampuan anda dapat membangun hubungan dengan manusia secara positif.
Jadi wujud pikiran positif adalah sumber kekuatan dan kebebasan karena dia akan membantu anda menemukan solusi terhadap segala persoalan. Setelah solusi ditemukan dia akan semakin meningkatkan keahlian dan keteguhan anda sebagai sumber mengetuk dinding jiwa karena anda akan terbebas dari perasaan sakit karena terpenjara dalam pikiran negatif dan penyakit mental.
Dengan demikian bangkitkan daya kemauan yang kuat untuk mendorong pikiran positif, berarti kekuatan motivasi mengetuk dinding jiwa yang mencakup hal-hal yang terkait dengan, apa yang disebut :
• Pikiran positif yang sejalan untuk mendukung sudut pandang artinya temukan adanya pikiran positif yang mampu mendukung orang meraih apa yang diinginkannya.
• Pikiran positif dengan memperhatikan karena pengaruh orang lain artinya anda bersedia menerapkan cara dan informasi itu dengan tekad dan kesungguhan kedalam sikap dan perilaku sampai menjadi bagian dalam diri anda. Jadi faktor ekstern bisa menjadi faktor kebaikan anda untuk mengembangkan dan memperbaki diri.
• Pikiran positif yang dikaitkan dengan waktu, artinya ssetiap hari tekadku semakin kuat dengan puasa, shalat dan berdoa kepada Allah Swt. Lalu aku membayangkan keadaanku ketika masih mnjadi perokok dan setelah terbebas dari kebiasaan buruk itu.
• Pikiran negatif dalam daya tahan artinya agar kita mau merubah pikiran dan perilaku kita yang mungkin masih negatif dan membahayakan diri serta orang-orang yang kita cintai. Fokuskanlah perhatian kita kepada Allah Swt., kemudian perbaiki akhlak, lalu berbuat dan akhirnya berhasil dengan ijin Allah.
• Pikiran positif sepanjang masa artinya jenis ini tidak terpengaruh oleh tempat, waktu, dan peristiwa tertentu. Menjadi kebiasaan seseorang yang berlaku sepanjang masa baik ketika menghadapi kesulitan atau tidak dia tetap bersyukur kepada Allah, kemudian berpikir untuk memperbaiki dan mengembangkan diri.
Apa yang tidak bisa dilakukan orang-orang yang telah dianugerahi alat pikir kesadaran, kecerdasan dan akal. Jadi orang yang tidak menggunakan alat pikir, kita dapat membayangkan apa yang bisa dilakukannya.
Oleh karena itu, tumbuh kembangkanlah dalam sifat-sifat kepribadian positif yang dapat membantunya mencapai cita-cita dan merasa bahagia jiwa raga yang mencakup apa yang disebut dengan 1) Keberhasilan berada di tangan sang pencipta ; 2) Berhasil dengan nilai hidup yang tinggi ; 3) Berpandangan jernih ; 4) Optimis dan antisipatif ; 5) Fokus pada solusi ketika menghadapi persoalan ; 6) Belajar manfaat dari setiap kesulitan dan permasalahannya ; 7) Tidak membiarkan kesulitan dan tantangan dalam setiap aspek kehidupan ;
8) Memiliki niat yangteguh dalam tekad dan senang dengan perubahan yang membangun ; 9) Hidup dengan harapan, perjuangan dan kesabaran serta ikhlas ; 10) Kemampuan bergaul dan senang memabantu sesama.
Dengan menumbuh kembangkan sifat-sifat kepribadian diatas, maka terdapat wujud tiga sifat penuh kekuatan, apa yang disebut dengan :
1) KETEGUHAN DALAM PENDIRIAN yang ditopang oleh a) Ketetapan pikiran ; 2) Ketetapan konsentrasi ; 3) Ketetapan perasaan ; 4) Ketetapan tindakan ; 5) Ketetapan perkiraan hasil
2) IKHTIAR tergambar dalam upaya yang dilakukan artinya semua yang terjadi dalam kehidupan manusia, baik disadari atau tidak adalah hasl ikhtiarnya.
3) TANGGUNG JAWAB artinya aku bertanggung jawab pada pikiranku, maka aku pun bertanggung jawab terhadap hasil perbuatanku.
Dengan memperhatikan hal-hal apa yang diungkapkan tersebut yang terkait dengan 10 sifat kepribadian dan terdapat 3 sifat sebagai kekuatan yang menentukan dalam mewujudkan pikiran positif, maka perlu pula kita memahami prinsip-prinsip dasar berpikir positif yang mencakup :
1) Permasalahan hanya ada di alam persepsi artinya kita pikirkan bahwa realitas tak lain hanyalah apa yang ada dalam persepsi anda. Jadi kalau anda ingin merubah realitas hidup anda mulailah dengan merubah persepsi anda.
2) Jangan biarkan masalah tetap berada di tempat yang anda temui artinya yang terpenting bukan apa yang terjadi pada anda tetapi pada apa yang akan anda lakukan karena apa yang terjadi pada anda.
3) Jangan jadi masalah, pisahkan anda dengan masalah artinya tidak ada masalah yang kesadaran, kecerdasan dan akal manusia tidak bisa menemukan jalan keluarnya.
4) Belajar dari masa lalu, hidup pada masa sekarang, tentukan target masa depan artinya masa lalu tak lain hanya kenangan dan masa depan tak lain hanyalah perkiraan. Penuhilah hidup anda saat ini dengan cinta Allah, maka masa lalu anda akan menjadi kenangan indah dan masa depan anda menjadi perkiraan enuh harapan.
5) Selalu ada nilai kerohanian dalam setiap langkah permasalahan hidup artinya siapa yang bertaqwa kepada Allah akan diberi jalan keluar dan akan diberi rejeki dari arah yang tidak disangka sangka.
6) Perubahan pikiran dengan berbagai alternatif akan merubah realitas dan pikiran yang akan memunculkan realitas baru pula.
7) Allah tidak menutup satu pintu kecuali membukakan pintu lain yang lebih baik artinya terkadang Allah menutup suatu pintu di hadapan kita untuk membuka pintu lain yang lebih baik. Akan tetapi kebanyakan orang hanya memusatkan perhatiannya pada pntu yang tertutup itu tanpa mau melirik ointu penuh harapan yang telah terbuka di sisi lain hidupnya.
Sejalan dengan pemahaman anda atas prinsip-prinsip yang telah diungkapkan diatas, maka seperangkat strategi taktis sebagai pola kebijakan untuk menuntun anda kedalam tindakan. Jadi masa lalu tak lain adalah pusaka pembentukan keterampilan, pengalaman, dan pelatihan. Tanpa semua itu manusia akan terjerumus dalam kegelapan.
Cobalah anda renungkan strategi taktis yang kita biasa dengarkan apa yang disebu dengan :
1) Strategi keteladanan artinya sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah ada suri teladan yang baik bagimu.
2) Strategi berkaca pada orang lain. Kita tidak melihat sesuatu sebagaimana adanya dia. Kita melihatnya sebagaimana yang kita pahami tentangnya.
3) Strategi merubah konsentrasi dan fokus. Setiap orang berhasil pun akan selalu menjadi orang berhasil yaitu orang yang selalu mengerahkan perhatian dan kemampuannya untuk sasara positif yang pasti.
4) Strategi pasang surut. Setiap hari berbuatlah untuk menurunkan porsi apa yang tidak anda inginkan dan menaikkan porsi apa yang anda inginkan. Lakkan terus sampai apa yang tidak anda inginkan hilang dari hidup anda dan yang tertinggal hanya apa yang ingin anda dapatkan dalam hidup.
5) Strategi detilisasi. Anda pasti bisa mencapai target dan menyelesaikan persoalan apapun dalam hidup kalau anda mau mendifinisikan setiap persoalan menjadi bagian yang lebih kecil kemudian anda mengerjakan setiap bagiannya dengan kesungguhan sampai target tu selesai.
6) Strategi pencapaian positif. Kita lebih banyak belajar dari kegagalan ketimbang dari keberhasilan, kita pun mampu menyingkap apa yang harus dilakukan ketika kita mampu menyingkap apa yang tidak prnah kita lakkan.
7) Strategi redefinisi. Orang yang pintar adalah orang yang tahu kemampuannya dan orang bodoh adalah orang yang tidak memahami urusannya.
8) Strategi peningkatan nilai diri. Siapa yang hanya siap mengandalkan akal, maka akan menyulitkannya dan siapa yang mencari petunjuk pada ilmu maka dia akan mendapatkan jalan.
9) Strategi alternasi. Orang yang mempunyai banyak alternatif dalam menyelesaikan satu persoalan pasti mampu menuju puncak keberhasilan.
Sejalan dengan usaha-usaha untuk meningkatkan kemampuan dalam berpikir positif, maka terbuka pintu untuk menyimak ungkapan seperti „Seukur dengan kesulitan orang yang ingin meraih kemuliaansiapa yang ingin mulia seringlah bangun malam hari. Siapa yang ingin mulia tanpa mau menghadapi kesulitan maka seumur hidup dia telah mencari kemustahilan“
Oleh karena itu, ingatlah selalu kedalam daya kemauan anda untuk mewujud apa yang disebut dengan :
1) Semangat membara artinya apa yang ada di dalam unsur jiwa sebagai alat pikir (kesadran, kecerdasan, akal) berkecamuk di pikiranku, hidup di haiku, mengalir di keringat dan darahku harus kumunculkan ke permukaan untuk hidupku ;
2) Tekad yang bulat artinya tekad yang bulat tidak mnyisakan ruang untuk ragu atau mundur, tetapi memberikan seseorang sebuah kekuatan besar dalam prjalanan untuk mencapai tujuan hidupnya.
3) Bertanggung jawab penuh artinya keberhasilan dalam apa pun menuntut orang untuk bertanggung jawab penuh yang akhirnya satu-satunya hal yang bisa menyatukan orang-orang sukses di dunia ini adalah kemampuan mereka memikul tanggungjawab.
4) Paham dan peduli artinya mampu mengikuti akan perubahan. Dan perubahan itu awal keberhasilan.
5) Sasaran yang jelas artinya kalau kita paham dimana kita dan apa yang kita inginkan maka kita akan mampu menemukan apa yang seharusnya kita lakukan dan bagaimana meraihnya.
6) Percaya diri artinya kalau anda tidak mengetahui kemampuan diri dan tidak menanamkan keyakinan dalam diri bahwa anda benar-benar mampu maka bagaimana mungkin orang lain bisa membuat anda mampu melakukan sesuatu.
7) Momentum terbaik artinya duduk di tempat nyaman di bawah sinar lilin sambil membaca, belajar dan berpikir tentang generasi terdahulu membuatku mrasakan kbahagian tak terhingga.
8) Pengembangan diri artinya hal yang paling tidak dapat membuat orang lebih baik adalah merasa tidak bisa menjadi lebih baik dari yang telah ada.
9) Meluangkan waktu untuk meditasi setiap hari artinya kesulitan hidup sering membuat orang tidak mampu untuk meditasi dan merenung sejenak.
10) Mengerjakan hobi artinya mengerjakan hobi memiliki kekuatan untuk menyembuhkan banyak penyakit karena bisa menjauhkan diri dari kejenuhan hidup sehari-hari dan membawa anda pada kenyamanan dan kebahagian.
4. PENUTUP
Berpikir dengan memanfaatkan kekuatan otak dan hati menjadi seorang pemikir agar orang yang mampu mengendalikan kemampuan berpikir ke arah yang positif dan berjuang melepaskan diri dari kebiasaan berpikir negatif.
Oleh karena itu, pertimbangkan pikiran anda sebelum menjadi pusat perhatian anda. Pertimbangkan perhatian anda sebelum menjadi satu dengan perasaan anda. Pertimbangkan perasaan anda sebelum menjadi wujud sikap dan perilaku anda.
Dengan demikian petimbangkan sikap dan perilaku anda dalam usaha-usaha membangun pencapaian dalam hubungan dengan manusia kedalam jatidiri anda.
Jadi mengetuk dinding jiwa anda berarti anda dapat membayangkan anda tidak seburuk yang anda dan orang lain kira. Anda bukan tipe orang yang suka mengeluh, stres, depresi, frustasi dan pecundang.
Ingatlah siapa anda tidak tergantung umur, rupa, postur, warna kulit dan berat badan anda. Pikirkan pula sejati anda yang juga tidak terletak pada masa lalu, kini dan masa datang. Anda adalah makhluk paling mulia yang telah diciptakan Allah Swt. Kalau ada orang yang bisa mencapai sesuatu di dunia ini, maka anda juga pasti bisa mendapatkannya, dengan ijin Allah.
Read Full Post »