INSENTIF DAN KEPENTINGAN PELANGGAN FASE KEEMPAT (8)
1. PENDAHULUAN
Untuk mendapatkan laba yang lebih tinggi, maka mereka perlu memikirkan kembali dari sistem insentif yang didasarkan volume penjualan ke sistem yang berorientasi laba.
Oleh karena itu, kembangkan kekuatan pikiran agar menjadi kebiasaan untuk mengungkit daya kemauan anda dalam usaha untuk : Meyakinkan Pelangan Agar Membayar Harga Yang Lebih Tinggi, maka pemain peran senior memainkan peran penting agar sistem insentif berjalan effektif. Dalam hal ini komunikasi untuk menyampaikan pesan yang konsisten tntang komitmen anda terhadap target laba.
Dengan demikian insentif bukan atas dasar volume, melainkan atas dasar kemampuannya menciptakan laba, dengan begitu mereka tidak akan mendukung secara berkelanjutan bahwa gagasan bahwa pangsa pasar adalah prioritas utama anda serta menentukan tujuan perusahaan berdasarkan gagasan tersebut
Dengan demikian renungkan kembali untuk mengungkit pikiran kedalam „Terapkan insentif uang yang tepat, uang tunai masih tetap penting“ sehingga struktur perusahaan anda kurang memiliki peran jika idak dibarengi oleh sistem insentif yang tepat, dapat menjamin terjadinya hal-hal yang benar.
Dengan demikian diperlukan perubahan atas sistem, sekaligus menjadi satu kebiasaan untuk menghindari terjadi konflik internal yang terkait dengan kepentingan dengan mengembangkan sebuah perangkat yang akan menjadi pedoman bagi para tenaga penjualan. Perangkat ini tidak menunjukkan angka-angka elastisitas harga yang dibutuhkan para tenaga penjualan, tetapi lebih menyerupai ikon yang menjelaskan apakah segmen pelanggan tersebut sangat peka, netral atau kurang peka terhadap harga dari kelompok produk tertentu.
Jadi untuk menjamin kepatuhan diperlukan pemikiran untuk memadukan perangkat baru tersebut dengan menerapkan pertimbangan pakar, analisis data internal dan riset pelanggan untuk untuk mengembangkan sebuah perangkat baru yang kita sebutkan diatas.
2. DUKUNGAN DALAM PEMILIHAN SISTEM BARU
Sejalan dengan pemikiran yang diungkapkan diatas, maka diperlukan dukungan suatu pemikiran untuk menjadikan kebiasaan dalam usaha untuk meningkatkan daya kemauan dalam mencari penyelesian yang effektif kedalam sistem baru.
Dengan pikian tersebut, kembangkan pikiran yang terkait dengan apa yang disebut :
Hargai Para Mitra Berdasarkan Kinerja, Bukan Karena Volume Penjualan :
Adakalanya para penyalur merasa kurang diberikan cuku ruang untuk menutup sebuah transaksi. Untuk menangani „pengecualian-pengecualian“ ini secara seragam, maka mentapkan sebuah proses eskalasi. Jika penyalur membutuhkan tingkat diskon yang lebih tinggi, katakanlah untuk menutup sebuah transaksi dengan seorang pelanggan penting atau pelanggan yang peka terhadap harga yang mengaku memperoleh harga lebih rendah dari seorang pesaing mereka dapat menerima diskon lebih besar tanpa melewati persetujuan resmi.
Perlu juga dipikirkan kembali dampak dari „Pengecualian, Harga Untuk Para Penyalur“ yang bisa saja di salah gunakan atas kebijakan tersebut, oleh karena itu disatu sisi kita menghargai mitra, tetapi dilain pihak kita juga harus menjalankan kontrol yang fleksibel.
Berikan Contoh Jika Anda Ingin Menanamkan Budaya Laba :
Dalam pasar-pasar yang sudah mapan tujuan meraih lebih banyak pangsa pasar tidak selaras dengan tujuan meraih laba yang lebih tinggi. Jika nda berusaha meningkatkan laba, anda harus memiliki cara untuk menjaga agar orang-orang tidak merasa cemas begitu volume penjuaan anda menurun.
Dalam pikiran bukan sekedar ingin mendorong anda untk berorientasi pada gagasan meraih laba yang lebih tinggi, melainkan juga benar-benar menerapkan gagasan itu. Namun bagaimana anda dapat mewujudkan orientasi ini dalam jangka pendek dan terus mengacu pada gagasan itu dalam jangka panjang.
Seorang pemain peran yang menerima tantangan tersebut hanya punya sedikit peluang untuk berhasil jika ia tidak memahami konflik-konflik di dalam organisasi yang terkait dengan tujuan, dan mengatasinya.
3. KESIMPULAN
Jalan pintas yang diterapkan adalah memberikan penghargaan kepada para tenaga penjualan mereka, teruama didasarkan pada volume penjualan dan pendapatan.
Mengatasi insentif-insentif jalan pintas ini merupakan pekerjaan sulit karena konflik yang terkait dengan tujuan. Konflik tersebut terkait dengan mengejar pangsa pasar yang lebih tingi atau laba yang lebih tinggi.
Jika anda ingin memberikan insentif kepada para pegawai anda imbalan berupa uang memang penting, tapi bukan hanya itu. Beragam insentif seharusnya juga mempertimbangkan kebutuhan seseorang untuk memperoleh status dan matabat yang lebih tinggi.
Mengembangkan sebuah budaya yang berorientasi laba di sebuah perusahaan dimlai pada tingkatan yang paling atas. Anda prlu memproyeksikan budaya yang berorientasikan pada laba tersebut di dalam dan di luar erusahaan.Mengendalikan komunikasi anda di tengah pasar baik dalam bentuk kata dan tindakan akan menyebabkan pesan-pesan itu bergaung.